PERAWATAN PAYUDARA PASCA HAMIL DAN
SETELAH MELAHIRKAN
Payudara
selama kehamilan akan mengalami perubahan. Antara lain terasa lebih
kencang, lebih besar, dan lebih penuh. Urat-urat halus di bawah permukaan kulit
payudara juga menjadi lebih jelas, pembuluh darah bertambah dan melebar, serta
puting susu dan aerola (daerah sekitar puting susu) menjadi lebih gelap. Di
sekitar aerola ini, pada masa-masa menjelang melahirkan muncul
bintik-bintik putih mengandung kelenjar-kelenjar yang memproduksi minyak sehingga
dapat meminyaki dan melindungi puting susu saat menyusui
A.
Perawatan
Payudara Sebelum Melahirkan
Perawatan payudara adalah
suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui)
untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Waktu PelaksanaanPertama dilakukan pada
hari kedua setelah melahirkan, minimal dua kali sehari pada waktu mandi pagi
dan sore hari.
Perawatan payudara dianjurkan mulai dilakukan setelah kehamilan berusia
5-6 bulan. Sebab, jika sejak awal kehamilan kita sudah melakukan perangsangan
puting, misalnya, bukan hasil baik yang diperoleh, “tapi malah bisa menimbulkan
kontraksi rahim, jelas Suharjanti.
Adapun perawatan yang dilakukan ialah:
Adapun perawatan yang dilakukan ialah:
1. Pemijatan
Hal
ini bisa dilakukan kala mandi. Sebelumnya siapkan di waskom air hangat dan
air dingin, minyak kelapa yang bersih (paling baik jika bikinan sendiri)
atau baby oil, handuk, dan kapas. Bersihkan payudara memakai air,
lalu massage memakai minyak. Pemijatan dilakukan dengan memakai kedua
tangan, sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam dan kemudian
berbalik arah/berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari bawah
menuju puting, namun putingnya sendiri tak perlu di-massage karena tak
berkelenjar tapi hanya merupakan saluran air susu belaka.
Usai
massage, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari.
Gunanya agar sirkulasi darah bekerja lebih baik. Selanjutnya puting dibersihkan
dengan menggunakan kapas dan minyak. Minyak ini berguna melenturkan dan
melembabkan puting agar saat menyusui kelak puting sudah tak gampang lecet.
Terakhir,
bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Tujuannya untuk
memperlancar sirkulasi darah. Setelah itu keringkan pakai handuk.
2. Senam Teratur
Sebaiknya
payudara juga dirawat dengan melakukan senam. Gunanya untuk memperkuat otot
pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI
agar lebih baik.. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Ada dua macam
senam yang bisa dilakukan para ibu, yaitu:
Posisi
berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri dekat siku, sebaliknya
tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersidekap). Kemudian
tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga terasa
tarikannya pada otot-otot di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali.
Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali.
Pegang
bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan sehingga lengan
bagian dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas. Diteruskan gerakan
tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan latihan ini
20 kali putaran.
3. Memakai Bra Yang Pas
Untuk
mengatasi rasa tak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas dan
bisa memegang. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi harus
benar-benar pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan
payudara. Jika terlalu sempit akan menghambat perkembangan kelenjar payudara,
sedangkan kalau terlalu longgar akan tampak jatuh dan sakit dipakainya.
Jika
payudara sangat besar, ada baiknya untuk memilih yang memakai penyangga kawat.
Karena bra yang tak menopang dengan baik pada payudara besar cenderung akan
turun dan membentuk lipatan di bagian bawah payudara. Sementara jika si ibu tak
menjaga kebersihan dan kekeringan di bawah lipatan tersebut, maka jamur
biasanya akan tumbuh.
Tubuh
ibu hamil cenderung berkeringat. Untuk itu, pilihlah bra dari bahan katun atau
campuran katun sehingga nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat. Tali
pengikatnya agar dipilih yang lebar sehingga dapat menyangga payudara dengan
baik.
Bila jamur sudah
terlanjur hadir, segera bawa ke dokter. Sebab, jika jamur naik hingga ke
seluruh payudara bisa menjadi masalah pada saat menyusui nanti.
Manfaat perawatan payudara saat hamil, diantaranya:
1) Menjaga kebersihan terutama puting susu, sebagai jalur
keluarnya ASI,
2) Memperkuat puting susu bayi mudah untuk menyusu,
3) Merangsang kelenjar-kelenjar air susu yang ada didalam
payudara sehingga produksi ASI lebih banyak dan lancar,
4) Mendeteksi apabila ada kelainan pada payudara secara
dini dan melakukan pengobatan secepatnya,
5) Mempersiapkan mental calon ibu untuk menyusui bayinya.
B.
Perawatan
Payudara Pasca Melahirkan
Perawatan payudara untuk ibu menyusui
merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi sang buah hati
tercinta. Apa saja yang dilakukan dalam perawatan payudara ibu menyusui akan
diuraikan secara lengkap berikutini. Perawatan payudara pada ibu menyusui dapat
dimulai sesegera mungkin setelah melahirkan.
1.
Tujuan
Perawatan Payudara
Perawatan Payudara pasca
persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil, yang mempunyai
tujuan sebagai berikut :
a)
Untuk menjaga kebersihan payudara
b)
Untuk menghindari penyulit saat
menyusui. Antara lain puting susu lecet, asi tidak lancar
berproduksi, pembengkakan payudara
c)
Untuk menonjolkan puting susu
d)
Menjaga bentuk buah dada tetap
bagus
e)
Untuk memperbanyak produksi ASI
Pelaksanaan perawatan
payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari sesudah bayi
dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari.
2.
Pelaksanaan
Perawatan Payudara
a.
Persiapan Alat
1. Baby
oil secukupnya.
2. Kapas
secukupnya
3. Waslap,
2 buah
4. Handuk
bersih, 2 buah
5. Bengkok
6. 2
baskom berisi air (hangat dan dingin)
7. BH
yang bersih untuk menyokong payudara dan terbuat dari katun
b.
Persiapan Ibu
1. Cuci
tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan handuk.
2. Baju
ibu bagian depan dibuka
3. Pasang
handuk
c. Pelaksanaan
Perawatan Payudara
Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan payudara pasca persalinan,
yaitu:
1. Puting
susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan
kapas minyak tadi.
2. Pengenyalan
yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar kedalam 20
kali keluar 20 kali.
3. Penonjolan
puting susu yaitu :
a) Puting
susu cukup ditarik sebanyak 20 kali
b) Dirangsang
dengan menggunakan ujung waslap
c) Pengurutan
payudara:
1. Telapak
tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan
2. Peganglah
payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30 kali
3. Pijatlah
puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrums.
4. Untuk
menghilangkan nyeri, ibu dapat minum parasetamol 1 tablet setiap 4-6 jam.
5. Bersihkan
payudara dengan air bersih memakai waslap.
6. Apabila
payudara bengkak,akibat pembendungan ASI maka ibu dapat melakukan:
a. Pengompresan
payudara dengan menggunakan kain basah hangat selama 5 menit.
b. Urut
payudara dari arah pangkal kea arah putting
c. Keluarkan
ASI sebagian dari bagian depan payudara,sehingga payudara menjadi luna
d. Susukan
Bayi setiap 2-3 Jam,apabila bayi tidak dapat mengisap seluruh ASI,sisanya
keluarkan dengan tangan.
e. Letakkan
kain dingin pada payudara setelah menyusui.
Pengurutan
buah dada dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Pengurutan
buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah Gambar
Setelah selesai
pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara bergantian
selama ± 5 menit (air hangat dahulu kemudian air dingin). Kemudian
pakailah BH yang menyangga payudara. Diharapkan dengan melakukan perawatan
payudara, baik sebelum maupun sesudah melahirkan, proses laktasi dapat
berlangsung dengan sempurna.
makin disayang suami nih :)
BalasHapusiya donk,,, di sayang anak juga hehe
BalasHapusthanks kakak...
BalasHapus